Slawi - Usia tak terasa sudah semakin tua apalagi jika masuk kelas untuk mengajar mahasiswa. Kenyataan tua semakin terasa ketika satu demi satu mengetahui kapan tahun kelahiran mahasiswa yang saya ajar. Rata-rata mereka berusia 17-18 tahun. Tak terasa pula, ternyata kedua buah hati sudah bertambah usia lagi. Anak pertama, Zafiryan Alis Maulana (Mas Ryan), lahir di tahun 2005, kini sudah berusia 8 tahun. Anak kedua, Naizaryan Alis Maulana (Dd' Ezar), lahir di tahun 2009 dan kini beranjak ke usia 4 tahun.
Banyak sekali perubahan perilaku Mas Ryan setelah mencapai usia tersebut. Naik kelas 3 SD Pakembaran 2 Slawi rangking 4 dari 50 anak, belajar tidak dipandu ibu lagi (kecuali bertanya), bangun lebih pagi, shalat sudah 5 waktu, puasa bulan Ramadhan penuh, Madrasah Diniyah (dulu TPA), ngajinya sudah al-Qur'an (nda' iqra' lagi), tambah sayang sama ibu, bapak dan dd Ezar.
Sementara Dd' Ezar, walaupun masih manja, tapi sudah mulai nurut dengan perintah bapak dan ibu, hingga perintah itu menjadi kebiasaan yang positif. Bangun tidur pagi, langsung "pipis", "pura-pura" wudhu, shalat subuh, maem, papung, ganti baju, sekolah. Dd' Ezar sekarang sekolah di TK Perwanida 02 Slawi, hebatnya sekarang [sejak setelah idul fitri], sekolahnya tidak ditunggu-in sama budhe (pembantu kami, sering kami sapa dengan sebutan budhe, karena beliau lebih tua dari kami berdua dan sudah seperti keluarga).
Perubahan lain menjelang magrib tiba. Ketika adzan magrib dikumandangkan, secara berurutan aktivitasnya ini, "pipis", "pura-pura" wudhu, ganti baju koko, pake peci putih, ngajak Mas dan Bapak minta ke masjid. Setelah pulang dari masjid, ganti baju, langsung ambil iqra' ngaji sama ibu, setelah selesai ambil buku tulis, menulis apa saja yang diinginkan. Setelah itu main, hingga menjelang tidur jam 9 malam.
Sampai tulisan ini diketik ulang sudah 10 tahun berlalu begitu cepat. Kini 2023, keduanya sedang menimba ilmu di dua pesantren yang berbeda. Mas Ryan sejak 2020 menimba ilmu di Pondok Pesantren Pabelan, Mungkid Magelang di tingkat Madraash Aliyah (MA). Sementara Adiknya, Dd Ezar, sejak 2022 menmpuh pendidikan Madrasat Tsanawiyah (MTs) di Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal. Hanya doa yang bisa terus kami panjatkan, semoga keduanya memperoleh ilmu yang berkah dan tumbuh kemandirian sebagai bekal hidup di masa mendatang.
Syukur tak terkira kepada Allah SWT yang ternyata memberi amanah yang begitu menenangkan sekaligus menggembirakan hati. Semoga keluarga kami diberi sehat dan selalu berbuat baik ketika berinteraksi dengan makhluk Tuhan yang lain. Kami pun berharap semoga pembaca merasakan kebahagiaan yang sama dengan kami, atau mungkin lebih dari kami. Amin.