Akhlak Terpuji : Qona'ah (Menerima dan Merasa Cukup)




Pengantar

Berpasangan merupakan sunnatullah yang niscaya dalam kehidupan manusia. Laki-laki perempuan, jantan betina, hitam putih, baik buruk, kanan kiri, dan lain sebagainya. Anggota tubuh, utamanya tangan, adalah bagian tubuh yang paling terbiasa melakukan aktivitas manusia. Meskipun anggota tubuh yang lain pun tidak kalah sibuknya, sesibuk tangan dalam beraktivitas. Mendahulukan kanan mencitrakan kebaikan dan untuk hal-hal yang baik. Sedangkan kiri mencitrakan keburukan dan untuk hal-hal yang buruk pula. Meskipun ada yang terlahir dengan terbiasa melakukan dengan anggota tubuh bagian kiri. Istilah ini biasa disebut "kidal" atau kiri dari lahir. Kanan dan kiri pun mencerminkan etika seseorang dalam beraktivitas. Dalam ranah agama pun menjadi persoalan yang sangat diperhatikan hingga patut diberi balasan berupa pahala atau dosa.


QS. Hud (11) : 6

“Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.350) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz).”. (cek ayat)


Catatan Kaki
350) Menurut sebagian mufasir, yang dimaksud dengan tempat kediaman adalah dunia dan tempat penyimpanan adalah akhirat. Menurut mufasir lain, maksud tempat kediaman adalah rahim dan tempat penyimpanan adalah tulang sulbi.


Hadis Shahih Bukhari

“Nabi SAW. sangat menyukai untuk memulai dengan kanan semampunya dalam dalam semua urusannya, termasuk dalam bersuci, menyisir rambut dan mengenakan sandal.”


Hadis Shahih Muslim
(Kasus Sahabat sedang makan)

“Seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah SAW, dengan tangan kirinya. Rasulullah SAW berkata, “Makanlah dengan tangan kananmu.” Orang tersebut berkata, “Saya tidak bisa.” Rasulullah SAW berkata lagi, “kamu bisa.” Tidak ada yang menghalanginya kecuali kesombongan. Lalu Rawi berkata, bahwa dia (orang tersebut) tidak mengangkatnya ke mulutnya”.


Teguran nabi kepada sahabat yang makan dengan tangan kiri itu adalah tanda bahwa nabi saw tidak setuju dengan perbuatannya, ia mencari alasan agar ia tidak menggunakan tangan kanan saat ia mengkonsumsi makan dan minum yaitu dengan ucapan; “Saya tidak bisa menggunakan tangan kanan saya”, Rasul saw menganjurkan orang itu menggunakan tangan kanan yaitu karena seseorang itu hendaknya mengkhususkan hal hal yang mulia itu menggunakan tangan kanan. Penggunaan tangan kanan ini adalah perihal akan terus berlanjut hingga hari kiamat tiba, nantinya semua hal-hal baik diterima oleh tangan kanan.


QS. al-Hāqqah (69) : 19

“Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)”. (cek ayat)


Hadis Anas bin Malik ra. dalam Kitab al-Mustadrak fi Shahihain li al-Hakim
(Hadis tentang masuk masjid dengan kaki kanan)

"Termasuk dalam perkara sunnah adalah jika engkau masuk masjid, maka engkau mendahulukan kaki kanan, dan jika engkau keluar masjid, maka engkau mendahulukan kaki kiri."


Mau lihat Ragam Akhlak Terpuji yang lain, klik tautan (link) ini.


Categories:

    Tegal | Hari ini